Situasi seperti ini sering muncul di perjalanan waktuku. Saat-saat harus menentukan langkah di persimpangan jalan. Tak ada yang menjamin sebuah kesempurnaan atau kondisi ideal, jalan manapun yang mau kupilih.
Tak terasa sudah tiga tahun lebih daku beraktifitas di Wakatobi ini. Jalan masih panjang dari sebuah cita-cita wilayah kelola perikanan yang jadi mimpi ideal. Sudah banyak pelajaran yang kuperoleh dari setiap langkah aktifitas-aktifitas selama ini. Sudah mengkristal keyakinanku bahwa bumi yang kupijak ini adalah surga bagi dunia perikanan. Sebuah investasi waktu dan pembelajaran sudah ditanamkan. Pertanyaannya kemudian, berapa jauh aku mau terus mengikuti proses yang tidak ada jaminan masa berakhirnya ini. Perjalanan yang panjang dengan penuh dinamika yang amat menantang.
Sementara persimpangan jalan yang lain mendekatkanku pada arah mengaktualisasikan diriku sebagai pribadi yang harus membumi. Mungkin akan sedikit menjauh dari segala mimpi-mimpi profesiku. Namun akan mengajakku lebih memahami arti sebuah keluarga, dengan segala keterbatasan, keberbedaan dan "hal-hal yang biasa" -kata istriku. Hal-hal yang kata satu produsen rokok "bikin hidup lebih hidup". Jauh dari kesempurnaan, namun merupakan sebuah kelengkapan hidup yang akan membuat diri kita makin kaya. Kaya akan keberagaman suasana hati dan harapan hidup.
Seperti air yang mengalir, kubiarkan diriku saat ini mengalir mengikuti alur ini. Tak ada yang perlu disesali dari perjalanan manapun yang harus ditempuh. Semua ini bagai mengisi waktu, sambil menunggu persimpangan-persimpangan lain yang akan kulewati. Sampai sebuah pal batas perjalanan menyambut suatu hari nanti.
Sep 8, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment